Selasa, 27 Juli 2010

TOPOLOGI LAN

Pengertian topologi Jaringan adalah susunan
lintasan aliran data didalam
jaringan yang secara fisik menghubungkan
simpul yang satu dengan simpul
lainnya. Berikut ini adalah beberapa topologi
jaringan yang ada dan
dipakai hingga saat ini, yaitu:
• Topologi Star
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan
simpul pusat/host, yang membentuk
jaringan fisik seperti bintang, semua komunikasi
ditangani langsung dan
dikelola oleh host yang berupa mainframe
komputer.
[PC1]
|
[PC2]-------[Server]---------[PC3]
/ \
/ \
[PC4] [PC5]
•Topologi Hierarkis
Berbentuk seperti pohon bercabang yang terdiri
dari komputer induk(host)
dihubungkan dengan simpul/node lain secara
berjenjang. Jenjang yang lebih
tinggi berfungsi sebagai pengatur kerja jenjang
dibawahnya.
[Server]
/ \
[server/PC] [server/PC]
/ \ / \
/ \ / \
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
•Topologi Bus
Beberapa simpul/node dihubungkan dengan jalur
data (bus). Masing2 node
dapat melakukan tugas-tugas dan operasi
yangberbeda namun semua mempunyai
hierarki yang sama.
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
| | | |
=backbone================================
| | | |
[PC1] [PC2] [PC3] [PC4]
•Topologi Loop
Merupakan hubungan antar simpul/node secara
serial dalam bentuk suatu
lingkaran tertutup. Dalam bentuk ini tak ada
central node/host, semua
mempunyai hierarki yang sama.
[PC1]
[PC2] | [PC3]
\|/
(_) <== lingkaran / \ [PC4][PC5] •Topologi Ring
Bentuk ini merupakan gabungan bentuk topologi
loop dan bus, jika salah satu simpul/node rusak,
maka tidak akan mempengaruhi komunikasi node
yang lain karena terpisah dari jalur data. [PC1a]
[PC1b]__|__[PC1c] <<><== lingkaran / \ [PC4][PC5]
• Topologi Web Merupakan bentuk topologi yang
masing-masing simpul/node dalam jaringan
dapat saling berhubungan dengan node lainnya
melalui beberapa link. Suatu bentuk web network
dengan n node, akan menggunakan link
sebanyak n(n-1)/2. [PC1] / / \ \ [PC2]=-+---+=[PC3]
| / \ | [PC4]=-------=[PC5] Dengan menggunakan
segala kelebihan dan kekurangan masing2
konfigurasi, memungkinkan dikembangkannya
suatu konfigurasi baru yang menggabungkan
beberapa topologi disertai teknologi baru agar
kondisi ideal suatu sistem jaringan dapat
terpenuhi.

Senin, 26 Juli 2010

Kita mulai dengan bahan-bahan yang dibutuhkan...
1. Sebuah komputer yang akan dijadikan gateway (pintu gerbang)
internet
atau kerennya disebut "server internet". Karena kebanyakan dari
kita sudah
"terlanjur cinta" dengan Microsoft Windows maka komputer
gateway ini harus
menggunakan salah satu di antara ketiga sistem operasi berikut
ini : Windows
98 Second Edition, Windows 2000, atau Windows Me.
2. CD Installer atau folder berisi master : Windows 98 Second
Edition,
Windows
2000, atau Windows Me.
3. Satu atau lebih komputer yang akan dijadikan sebagai klien
dengan
salah satu sistem operasi Windows 95, Windows 98, Microsoft
Windows NT 4.0,
Windows 2000 atau Windows Me.
4. Sebuah modem yang terpasang pada komputer gateway.
5. Ethernet atau LAN card yang terpasang pada semua komputer
(termasuk
pada komputer gateway dong!).
6. Kabel dan HUB.
Catatan khusus menyangkut kabel dan hub :
a. Secara praktis kita tidak akan membahas hal-hal rumit tentang
berbagai topologi jaringan.. maka kita langsung menggunakan
topologi
star-hub yang paling
populer digunakan.
b. Jika kita hanya menghubungkan dua unit komputer, maka kita
TIDAK
membutuhkan HUB.. cukup dengan seutas kabel UTP CROSS-
OVER dan ethernet card
pada masing-masing kedua komputer.
Setelah semua komputer terhubung secara fisik dengan kabel
UTP.. maka kita
mulai melakukan setting LAN.
Prosesnya adalah sebagai berikut :
1. Setting TCP/IP pada semua komputer termasuk server.
Ketika kita sudah menginstall driver ethernet card dengan benar..
maka di layar dekstop akan muncul sebuah icon baru bernama
"NETWORK
NEIGBORHOOD"
a. Klik-kanan icon "Network Neighborhood"
b. Properties - [Network] Configuration
c. Klik tombol File and Print Sharing...
Aktifkan "I want to be able to give others access to my files.
Aktifkan "I want to be able to give others access to print to my
printer(s)
d. Klik OK
e. Dalam installed network components : Klik TCP/IP -> NAMA
ETHERNET
f. Klik Properties - IP Address
Specify an IP Address :
IP Address : 192.168.0.1
Subnet Mask : 255.255.255.0
g. Klik OK
---------
Catatan :
---------
Aturan dalam mengisi IP Address (Private Networking) :
1. Setiap komputer harus diberikan IP Address yang BERBEDA,
mulai
dari 192.168.0.1 sampai maksimum 192.168.0.255, khusus untuk
komputer
gateway internet HARUS diberikan IP Address 192.168.0.1
sedangkan komputer
berikutnya bisa dimulai dengan 192.168.0.2, 192.168.0.3... dst
sampai dengan
192.168.0.255. Jadi angka yang berubah hanya digit yang terakhir.
2. Subnet Mask harus SAMA untuk semua komputer. Jadi semua
komputer
harus diisikan Subnet Mask 255.255.255.0.
---------
h. Kita kembali ke [Network] Configuration
i. Tab [Network] Identification
Computer name : Server (atau Client, atau nama anda... harus
BERBEDA
di setiap komputer)
Workgroup : elextra (atau nama group kesayangan anda... harus
SAMA
di setiap komputer)
j. Klik OK
Nah... sekarang komputer akan minta untuk direstart...
sesudah komputer direstart maka kita akan mulai untuk setting
Internet
Connection Sharing :
a. Klik Start - Settings - Control Panel - Add/Remove Programs -
Windows
Setup
b. Klik "Internet Tools" kemudian klik Details...
c. Aktifkan "Internet Connection Sharing"
d. Klik OK kemudian Klik Apply.
e. Setelah itu Windows akan menginstall file-file yang diperlukan
oleh
ICS (jika Windows meminta file-file, anda harus memasukkan CD
Installer
Windows atau menunjukkan path ke folder master Windows,
misalnya
D:\Master\Win98SE).
f. Muncul Internet Connection Sharing Wizard
g. Klik Next dua kali. - Welcome to the Internet Connection
Wizard :
Gunakan pilihan ketiga "I want to set up my Internet Connection
manually, or I want to connect through a local area network
(LAN)".
"How do you connect to the Internet?" - Pilih "I connect through a
phone line and a modem"
Choose modem - Select a modem to use to connect to the
internet -
Isi dengan nama (merek) modem yang digunakan pada komputer
gateway.
Kemudian kita mulai mengisi setting ISP yang akan digunakan : No
Telpon ISP (hilangkan tanda chek pada "Dial using the area code
and country
code". Klik Advance untuk setting IP dan DNS jika dibutuhkan.
Isi User Name & Password . Jika password dikosongkan, akan
muncul
peringatan bahwa anda tidak akan bisa terhubung tanpa mengisi
password...
acuhkan saja.. pilih YES.
Connection Name : berikan nama koneksi, misalnya nama ISP.
Do you want to set up an Internet Mail account now - Pilih NO.
Finish.
Select network adapter : pilih nama (merek) ethernet card yang
digunakan.
Create a client configuration disk - tidak perlu, pilih CANCEL saja.
Restart komputer.
h. Start - Settings - Control Panel - Internet Options - Connection
Sharing...
General: aktifkan Enable Internet Connection Sharing
aktifkan Show Icon in Taskbar
Connect to the Internet using: Dial-up Adapter
Connect to my home networking using: nama (merek) ethernet.
Restart komputer

Minggu, 14 Februari 2010

GENERASI TELEKOMUNIKASI

Perkembangan Telekomunikasi
Dimulai dengan sebuah desain tentang
telepon yang bisa dibawa kemana saja, pada
dekade 70an diciptakanlah sebuah sistem telepon
bergerak yang kemudian dikenal sebagai telepon
bergerak generasi pertama (1G). Sebuah sistem
awal yang didasarkan pada teknologi analog dan
struktur dasar seluler dari komunikasi bergerak.
Sistem ini mulai diimplementasikan
pada tahun 1984. Layanan yang menjadi andalan
pada generasi pertama ini adalah layanan suara
analog. Standardisasi yang digunakan pada
generasi pertama ini adalah standardisasi
semacam AMPS, TACS dan NMT. Pada generasi
pertama ini data bandwidth yang mampu
dilewatkan hanya sebesar 1,9 kbps dan dengan
menggunakan sistem multiplexing FDMA (sistem
multipleksing berdasar pembedaan dan
pembagian frekuensi).
Sistem generasi kedua (2G) didesain
pada dekade 80an dan mulai diimplementasikan
pada awal dekade 90an atau sekitar 1991. Secara
garis besar masih digunakan untuk layanan suara
namun secara perlahan sudah mulai beralih ke
teknologi digital. Sistem 2G menyediakan layanan
komunikasi data dengan teknologi circuit-
switched dengan kecepatan rendah.
Sisi lain dari perkembangan teknologi
2G adalah makin kentaranya perlombaan untuk
mendesain dan mengimplementasi teknologi 2G
yang lebih baik antar bagian dunia terhadap
bagian dunia lain. Perlombaan ini telah
memunculkan berbagai variasi teknologi dengan
standardisasi yang tidak compatible antara satu
dengan yang lain. Contoh perbedaan yang ada
seperti standardisasi GSM (Global System for
Mobile Communication) umumnya digunakan di
dunia belahan Eropa, TDMA (Time Division
Multiple Access) sering digunakan di Amerika
Serikat, PDC (Personal Digital Cellular) banyak
digunakan di Jepang dan CDMA (Code Division
Multiple Access) digunakan di bagian lain di
Amerika Serikat.
Secara umum layanan 2G yang
berkembang, baik itu menggunakan standardisasi
apa pun, mengedepankan layanan suara dengan
sistem digital serta mulai memperkenalkan
teknologi layanan pertukaran data. Layanan
pertukaran data ini masih tergolong sederhana
karena masih dibatasi bandwidth 14,4 kbps.
Layanan ini sering dikenal masyarakat dengan
istilah layanan pesan singkat atau SMS (Short
Message Service).
Pada dekade 90an dua organisasi
bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi
telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya
generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir
dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil
dari berbagai macam versi dari generasi kedua
dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.
Disamping mencoba mengatasi
incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G
diharapkan akan mendapatkan kualitas channel
suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya
dan kemampuan dalam mengirimkan data
broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 =
2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi
tersebut (masing-masing organisasi menelurkan
standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan
CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi
perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat
pengenalan akan dua macam versi dari generasi
ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai
tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk
mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.
Dalam perjalanannya menuju generasi
ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut
Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara
dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada
generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada
dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan
kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G
dan memperkenalkan layanan data hingga
kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari
generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk
paket data yang akan memperkenalkan media
akses ke internet melalui perangkat mobile entah
itu telepon, laptop ataupun PDA.
Berdasarkan perkembangan sejarah
yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah
generasi baru akan terjadi setiap satu dekade
(sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini
memunculkan semangat untuk memulai
kelahiran dari generasi keempat dalam
komunikasi telepon bergerak.
sumber :duniatelekomunikasi.wordpress.com

Sabtu, 23 Januari 2010

pengertian free bsd

Apa itu FreeBSD? Untuk itu, kita perlu menengok kembali ke tahun 1969. Cikal bakal Unix dikembangkan di tahun ini, ditulis dalam bahasa Assembly oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie. Tadinya OS ini dinamai UNICS, singkatan dari (Uniplexed Information and Computer System), akan tetapi atas usul dari Brian Kernighan, namanya dirubah menjadi Unix. Tahun 1973, dengan alasan portabilitas, Unix ditulis ulang dalam bahasa C. Selanjutnya, perusahaan AT&T (yang lab-nya, Bell, dipakai untuk mengembangkan Unix oleh Dennis Ritchie) memberikan source code Unix kepada instalasi pendidikan dan pemerintahan untuk lebih mengembangkan penggunaannya.

Pada tahun 1981, Kelompok Peneliti Sistem Komputer, Computer Systems Research Group (CSRG), Universitas California di Berkeley melakukan modifikasi sistem operasi UNIX AT&T untuk dijalankan di mesin DEC VAX II/780.

Fitur yang paling menonjol pada release sistem operasi UNIX baru ini adalah dukungan terhadap virtual memory dan implementasi protokol baru dari ARPANET yang selanjutnya dikenal sebagai Internet Protocols (IP). Sistem operasi UNIX baru ini berbeda sama sekali dengan sistem operasi UNIX AT&T. Sistem operasi ini kemudian dikenal sebagai Berkeley UNIX.

Pada proses pengembangan berikutnya, tim BSD berhasil membuat suatu sistem file dengan performa cepat yang diberi nama UNIX File Sytem (UFS).

Perubahan dalam regulasi legal di Amerika Serikat antara tahun 1977 sampai dengan tahun 1984 telah membolehkan pihak AT&T untuk memberikan lisensi UNIX ke vendor lain sehingga pada tahun 1981 Microsoft meluncurkan XENIX yang merupakan UNIX hasil pengembangan tim Santa Cruz Operation (SCO).

Pada tahun 1982 AT&T mengembangkan UNIX System III dan System V di tahun 1983 untuk keperluan pasarnya sendiri.

Akibat kejadian-kejadian di atas maka pada pertengahan tahun 1980-an terdapat empat versi berbeda dari UNIX yaitu : Research Version, digunakan hanya di lingkungan internal AT&T, Berkeley Software Distribution (BSD) dari Berkeley, System V komersial dari AT&T dan XENIX yang tidak lagi diminati oleh Microsoft, yang dipasarkan oleh perusahaan yang telah mengembangkannya yaitu SCO.

Pada 1984, AT&T mulai memasarkan Unix dalam versi-versi baru dengan nama semacam System III, System V, dll. Pada saat yang sama, Ken Thompson, salah seorang pengembang Unix pindah ke UCB (University of California at Berkeley) dan mulai membuat modifikasi untuk Unix. Versi Berkeley buatan CSRG (Computer Systems Research Group) ini kemudian dinamai seperti 2BSD, 3BSD, dll. BSD adalah singkatan dari Berkeley Software Distribution.

Istilah Unix kini telah menjadi nama sebuah keluarga yang terdiri dari puluhan sistem operasi. Dewasa ini, pada dasarnya terdapat dua cabang keluarga Unix yang utama, yaitu keluarga System V buatan AT&T dan keluarga BSD. Sebuah pengembangan dari Unix BSD yaitu 4.4 BSD-Lite yang dikembangkan untuk plattform PC compatible inilah yang kemudian dikenal sebagai FreeBSD, yaitu versi gratis dari Unix BSD.

materi free bsd

FreeBSD adalah salah satu varian dari BSD yang tersedia secara bebas yang diturunkan dari UNIX AT&T lewat cabang Berkeley Software Distribution (BSD) yaitu sistem operasi 386BSD dan 4.4BSD. FreeBSD berjalan di atas sistem Intel x86 (IA-32) (termasuk Microsoft Xbox[1]), DEC Alpha, Sun UltraSPARC, IA-64, AMD64, PowerPC dan arsitektur NEC PC-98. Dukungan untuk arsitektur ARM dan MIPS sedang dalam pengembangan. BSD adalah singkatan dari Berkeley Software Distribution yang merupakan implementasi versi Berkeley dari system UNIX. BSD pertama kali dibangun dan dikembangkan oleh Computer System Research Group (CSRG) di University of California at Berkeley (UCB), BSD pertama kali keluar pada akhir 1977 sebagai paket tambahan dan patch dari AT&T UNIX version 6, yang mana waktu itu beroperasi pada mesin PDP-11 minicomputer. BSD dibuat, dikembangkan, dan digunakan secara BEBAS sebagai perlawanan terhadap lisensi UNIX yang dimiliki oleh AT&T dan oleh karena itu BSD mempunyai lisensi tersendiri yang memungkinkan setiap orang bebas melakukan pengembangan, dan menggunakan source code BSD.





Dalam banyak hal, BSD sama seperti Linux, tetapi juga memiliki beberapa perbedaan yang sangat penting. Salah satunya yang paling terlihat yaitu dalam hal sistem integrasi, yaitu proses dan hasil proses dari kedua system operasi ini berbeda. Setiap distribusi BSD adalah sebuah proyek tunggal. Sedangkan distribusi Linux dengan kata lain adalah mengkombinasikan beberapa proyek, dan banyak diantaranya tidak spesifik pada proyek Linux itu sendiri. Ada sebuah proyek pembangunan kernel yang dipimpin oleh Linus Torvalds, ada proyek pembangunan dan pengembangan library C, namun ada juga proyek yang tidak berhubungan dengan Linux seperti GNU yang menyediakan berbagai variasi tool, dan lain-lain.





Banyak diantara software yang secara tipikal berkaitan dengan system Linux, tapi ternyata tidak spesifik dibuat khusus untuk Linux saja, tapi juga untuk system Unix yang lain dan salah satunya yaitu BSD. BSD memiliki ports dan packages yang diperkenalkan pertama kali di FreeBSD , yang kemudian diadaptasi oleh NetBSD dan OpenBSD . Aplikasi pada linux menggunakan tool untuk memaket aplikasi dalam bentuk rpm,deb,tgz,dan lain lain. Berbeda dengan BSD, BSD tidak membuat sebuah tool seperti rpm(1) untuk membangun sebuah port, melainkan dengan sebuah infrastuktur berbasis make(1). Sebuah Makefile adalah kunci utama sebuah port, ada sangat banyak variable dalam sebuah makefile yang memungkinkan melakukan tindakan build dengan lebih cermat dan pada umumnya terdapat 2000 sampai 3000 baris dalam sebuah makefile, oleh karena itu dalam lingkungan BSD, makefile tersebut disertakan dalam file bsd.port.mk, sedangkan Makefile yang ada pada port hanya berisi variable yang ingin disertakan menjadi sebuah package.





Seperti operating system lainnya, untuk system administrasi BSD memiliki gaya/style tersendiri. BSD tidak menyediakan sebuah tool administrasi seperti SMIT pada AIX, SAM pada HP-UX, atau YaST pada SuSE . Konfigurasi dari system ditanggani dengan mengedit file teks dalam direktori /etc, dan ada banyak konfigurasi pada saat startup dikumpulkan pada sebuah file /etc/rc.conf.





Dalam File system, BSD memilih partisi asli untuk disk adalah FFS (Berkeley Fast File System), yang mendukung filesystem sampai dengan 16TB, tergantung dengan sejumlah parameter, file dapat menjadi beberapa terabytes. 64-bit file offset, seperti contoh file-file yang lebih besar dari 2GB, dalam platform 32-bit yang didukung 4.4BSD. BSD FFS dan Linux ext2fs pada umumnya serupa, tidak heran mengingat konsep ext2fs didesain dengan ffs sebagai pertimbangan. FFS diperkenalkan sebagai implementasi modern UNIX file system, yang lebih memberikan banyak pilihan dimana setting sebuah file dapat dihapus, tidak dapat diedit, dan lain-lain. Beberapa pilihan tersebut juga tersedia pada Linux ext2fs.

membuat router free bsd

Membuat Router di FreeBSD 6.1

Membuat Router di FreeBSD 6.1

Semua orang sudah pasti tahu bahwa yang namanya Router adalah perangkat yang berguna untuk menghubungkan beberapa jaringan komputer yang berbeda baik kelas IP Address maupun subnet.

Router yang akan kita buat ini nantinya akan kita fungsikan sebagai server gateway pada LAN (Local Area Network) kita. Melalui gateway inilah komputer-komputer yang ada pada LAN kita bisa terhubung ke Internet, sehingga bisa melakukan browsing, chatting, download, dll.

FreeBSD (http://www.freebsd.org) adalah OS (Operasional-System) gratisan dan OpenSource dimana kita boleh memodifikasi sistem dan meng-copy CD-nya sesuka kita tanpa melanggar hak cipta (Undang-undang HAKI). Meskipun gratisan OS ini sangat terkenal akan kecanggihan dan ketangguhannya dibandingkan OS lain. Sejumlah server besar sekelas Yahoo.com, Google.com, irc.dal.net, diketahui memakai OS ini pada mesin utamanya karena kemampuannya sudah tidak diragukan lagi. Oleh karena itu penulis menggunakan FreeBSD pada praktikum kali ini supaya router kita dapat diandalkan.

Saya asumsikan Freebsd 6.1 sudah terinstall dengan benar. Bagi anda yang belum pernah meng-install Freebsd silahkan membaca handbooknya (http://www.freebsd.org/handbook). Untuk selanjutnya mari kita ikuti langkah-langkah berikut ini:
Konfigurasi Kernel:
Login sebagai root, sehingga akan muncul prompt # (tanda pagar).
Kemudian masuk ke direktory kernelnya dgn mengetik perintah seperti dibawah ini:
# cd /usr/src/sys/i386/conf
kernel aslinya adalah file yang bernama GENERIC. untuk menghindari resiko yang fatal sebaiknya kernel kita copy saja dulu.
copylah kernel asli menjadi JARDIKNAS dengan perintah ini:
#cp GENERIC JARDIKNAS
Edit file JARDIKNAS:
#ee JARDIKNAS
editlah konfigurasi sehingga seperti contoh ini:
# Praktikum FreeBSD
machine i386
cpu i486_CPU
cpu i586_CPU
cpu i686_CPU
ident JARDIKNAS # JARDIKNAS adl contoh kernel yg kita buat.


. . . dan seterusnya.
Tambahkan opsi dibawah ini ke dalam script kernel anda:
options IPDIVERT
options IPFIREWALL # driver untuk ipfw
options IPFIREWALL_VERBOSE
options IPFIREWALL_VERBOSE_LIMIT=10 # utk mencegah syslog flooding
options IPFIREWALL_DEFAULT_TO_ACCEPT
options IPFIREWALL_FORWARD
options IPSTEALTH # biar tersembunyi (webserver jgn pakai ini)
options DUMMYNET # tool utk shaper bandwidth.
options HZ=1000 # 1000 = 1ms, utk natd dan shaping
setelah edit tekan tombol [Esc] untuk keluar, dan pilih menu [save] untuk menyimpan. Langkah
selanjutnya adalah mengkompel kernel;
# config JARDIKNAS
# cd ../compile/JARDIKNAS
# make depend && make && make install && reboot
tunggulah karena proses compile kernel sedang berlangsung lama sesuai dengan prosesor yang
anda miliki.

Konfigurasi IP Address:
sebelum anda lakukan setting ini, tanyakan milik anda, mulai dari IP Public, subnet, gateway lengkap
dengan DNS nya kepada ISP anda. kemudian lanjutkan dgn perintah ini:
# ee /etc/rc.conf
hostname=”ns1.jardiknas.net”
ifconfig_rl0=”inet 202.34.0.2 netmask 255.255.255.240″ # ke internet
ifconfig_rl1=”inet 192.168.0.1 netmask 255.255.255.0″ # ke LAN
defaultrouter=”202.34.0.1″
kemudian simpan, lanjutkan ke setting DNS.
Setting DNS:
# ee /etc/resolve.conf
Domain jardiknas.org
nameserver 118.98.224.2
nameserver 118.98.224.3

Setting Firewall, Natd, dan service-service lainnya:
# ee /etc/defaults/rc.conf
selanjutnya akan muncul spt dibawah ini:
defaultrouter =”YES”
gateway_enable = “YES”
sshd_enable =”YES” # agar bisa remote dgn putty
firewall_enable =”YES” # sebagai filter
firewall_type =”OPEN”
natd_enable =”YES”
natd_interface =”rl0″ # lan card yg disambung ke IP Public / internet.
sendmail semuanya yang “YES” diganti “NO” untuk men-disable service sendmail.
simpan konfigurasi ini, kemudian reboot komputer:
# reboot
sejauh ini fungsi router standart sudah selesai, akan tetapi jika anda ingin menambah konfigurasi
lanjutkan saja tahab berikut:

Mengaktifkan ftp, ssh,telnet, dll:
# ee /etc/inetd.conf
ftp tcp nowait # hapus tanda pagar di depan teks ftp
ssh tcp nowait # hapus tanda pagar di depan teks ssh
telnet tcp nowait # hapus tanda pagar di depan teks telnet

Mengganti Port ssh:
# ee /etc/ssh/sshd_config
~
#VersionAddendum FreeBSD-20050903 ~
Port 22 # hilangkan tanda pagar didepan teks port dan angka 22 boleh anda ganti
ke 2222/7575 sesuai dengan selera anda.

Mempercepat delay booting freebsd:
# ee /boot/defaults/loader.conf
~
#autoboot_delay=”10″ # hilangkan tanda pagarnya dan ganti angka 10 sesuai dengan
keinginan anda (misal: 1)

Me remote router dari komputer workstation.
Login dari konsole pakai ssh di linux dan unix:
# ssh -p 22 mico@192.168.0.1
Login dari ms. windows pake putty.exe cvsup.id.freebsd.org # update kernel dari server indonesia.
# reboot
lanjutkan dgn perintah ini:
# cvsup -g -L 2 /etc/stable-supfile
# ee /etc/make.conf
KERNCONF=JARDIKNAS
# cd /usr/src/
# make buildworld
# make buildkernel
# make installkernel
# reboot
-=selesai=-

MATERI LINUX

Belajar Linux kita kali ini akan membahas Perintah Dasar Berbasis Teks (Bash Script) di Terminal linux . Tutorial Linux seperti ini sangat dibutuhkan bagi kita yang ingin lebih mendalami Linux. walapun saat ini perintah2 berbasis teks di Linux sudah banyak yang memiliki GUI (Graphical User Interface) sehingga lebih memudahkan user linux pemula namun pada beberapa perintah dasar linux, akan lebih efisien dan cepat jika tetap menggunakan perintah teks mode. Inilah beberapa Perintah Dasar Berbasis Teks (Bash Script) di Linux Terminal yang akan kita bahas pada tutorial belajar linux ini.

FILE SYSTEM LINUX

Struktur filesystem Linux adalah berbentuk tree, dengan “pusat”-nya adalah root (akar) yang dilambangkan dengan tanda “/” (slash).

Contoh struktur direktori pada Linux dapat digambarkan sebagai berikut:

PERINTAH - PERINTAH DASAR LINUX

Sintaks

Secara umum perintah pada Linux memiliki sintaks sebagai berikut :

perintah [option….] [argumen….]

Ø option adalah pilihan untuk mendapatkan hasil tertentu

Ø argumen adalah sesuatu yang akan diproses, misalnya file atau direktori

CATATAN :

Perintah dalam Linux adalah Case Sensitive yang berbeda dengan DOS Command. Pada DOS Command perintah ‘dir’ sama dengan ‘DIR’, tetapi pada linux ‘ls’ tidak sama dengan ‘LS’ atau ‘Ls’.

1. Perintah ls (list directory)

Perintah ini akan menampilkan isi sebuah direktori.

Bila Anda ketikkan :

# ls

maka akan ditampilkan isi direktori di mana Anda berada (working directory).

Perintah :

# ls /home/adjie

akan menampilkan isi direktori /home/adjie

option yang dapat digunakan antara lain

-a menampilkan semua file termasuk yang beratribut hidden, yaitu file atau direktori yang berawalan tanda titik (.)

-l menampilkan file dan direktori dalam tampilan yang lengkap, termasuk nama file, ukuran, tanggal modifikasi, owner, group dan atributnya.

2. Perintah cd (Change Directory)

Perintah ini untuk berpindah direktori.

Perintah :

# cd

akan membawa ke home directory Anda.

Perintah :

# cd /home/meong

akan membawa Anda ke direktori /home/meong.

Bila terdapat susunan direktori berikut : /usr/src/linux/arch

dan Anda sedang berada di direktori /usr/src/linux, maka bila Anda hendak masuk ke direktori arch, maka ketikkan :

# cd arch

sedangkan jika Anda ingin naik satu tingkat lebih atas maka ketikkan :

# cd ..

2. Perintah pwd (Print Working Directory)

Perintah ini digunakan untuk melihat di direktori mana Anda sekarang berada.

Perintahnya :

# pwd

3. Perintah more

Perintah more dapat Anda gunakan untuk melihat isi suatu file teks dengan layar perlayar, Artinya jika file Anda tampilkan ukurannya lebih dari suatu layar, maka more akan menghentikan tampilannya saat isi file telah mencapai satu layar. Anda dapat menlanjutkan ke tampilan berikutnya dengan menekan tombol [SPACEBAR], melihat baris berikutnya dengan tombol [enter], melihat baris sebelumnya dengan tombol b, atau keluar dari tampilan more dengan tombol q. Misalnya:

# more /etc/namedb/itb.com.bak

akan menampilkan isi file /etc/namedb/itb.com.bak layar per layar.

Indikator (15%) di baris paling bawah manandai posisi (dalam persen) dari seluruh isi file (yaitu file itb.com.bak) yang sekarang sedang ditampilkan.

4. Perintah cat

Perintah ini digunakan untuk menampilkan isi file ke layar tanpa fasilitas tampilan layar per layar. Biasanya digunakan bersamaan dengan pipeline atau redirection.

Misalnya, untuk melihat dan menampilkan isi file /etc/passwd dan /etc/group, gunakan perintah:

# cat /etc/passwd /etc/group

5. Perintah rm

Perintah ini digunakan untuk menghapus direktori atau file. Misalnya:

# rm data.txt

akan menghapus file data1.txt yang terletak pada direktori tempat Anda berada sekarang, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.

Perintah berikut akan menghapus file data.txt yang terletak pada direktori /usr/data, asalkan Anda memiliki hak untuk itu.

# rm /usr/data/data2.txt

Perintah berikut akan menghapus direktori data, yang terletak pada direktori /usr, beserta seluruh isinya.

# rm –r /usr/data

6. Perintah mkdir

Perintah ini digunakan untuk membuat direktori. Misalnya:

# mkdir data

akan membuat direktori data pada current directory. Perintah berikut akan membuat direktori januari pada direktori /usr/data, asal direktori data telah terdapat pada direktori /usr.

# mkdir /usr/data/ januari

Jika direktori data belum terdapat pada direktori /usr, Anda dapat menggunakan perintah berikut yang akan secar otomatis membuat semua direktori yang diperlukan dalam rangka membuat direktori januari.

# mkdir –p /usr/data/januari

Perintah berikut akan secara otomatis membuat direktori januari, februari, dan maret secara sekaligus pada current directory.

# mkdir januari februari maret

7. Pipeline

Pada UNIX dan Linux, hasil keluaran suatu proses program dapat diberikan sebagai input pada proses lainnya. Misalnya, jika Anda menampilkan isi direktori /etc dengan ls –1, maka hasil tampilannya akan sangat banyak dan Anda tidak sempat membaca nama file yang paling atas. Sementara itu, Anda telah mengenal perintah more, yang dapat digunakan untuk menampilkan sesuatu layar perlayar.

Dengan pipeline, Anda dapat memberikan keluaran perintah ls-1 sebagai masukan perintah more. Caranya adalah sebagai berikut:

# ls –1 /etc | more

Tanda vertical bar (|) adalah tanda yang digunakan untuk pipeline. Penggunaan pipeline pada perintah- perintah Linux tidak terbatas. Perhatikan lagi contoh berikut:

# ls /etc | sort | more

Program sort adalah program yang akan mensortir inputnya dan menampilkan hasilnya ke layar monitor.

FILTER

Dengan menggunakan pipeline, Anda dapat melakukan filter, atau penyaringan hasil proses suatu program untuk ditampilkan sesuai dengan kriteria yang Anda tentukan. Misalnya tampilan layar per layar (dengan pipeline ke more) atau tampilan tersortir (dengan pipeline ke sort).

Ada banyak perintah Linux dan Unix lainnya yang dapat Anda gunakan untuk melakukan penyaringan ini. Beberapa diantaranya adalah:

1. Perintah grep

Perintah grep digunakan untuk menyaring masukannya dan menampilkan baris-baris yang hanya mengandung pola yang Anda tentukan. Pola ini disebut reguler expression.

Misalnya, pada Linux terdapat perintah w yang digunakan untuk mengetahui siapa saja yang sedang login pada komputer Anda.

Untuk mengetahui siapa saja yang telah login sejak malam dan sore hari, Anda dapat menyaring tampilan perintah w sehingga hanya menampilkan baris-baris yang mengandung karakter “PM”

# w –h I grep PM

Catatan: Option –h akan menghilangkan header tampilan perintah w

Perintah grep dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file. Misalnya, pada UNIX dan Linux terdapat file /etc/passwd yang berisi database user account yang terdapat pada komputer Anda. Jika Anda hendak melihat baris-baris pada file /etc/passwd yang mengandung kata dan (artinya Anda hendak mengetahui user account di komputer Anda yang namanya namanya mengandung kata dan, misalnya daniel, dani, buldan, dan sebagainya ), gunakan perintah:

# grep dan /etc/passwd

2. Perintah wc

Perintah wc dapat Anda gunakan untuk menghitung jumlah baris, kata, dan karakter dari baris-baris masukan yang diberikan kepadanya. Untuk mengetahui berapa baris, gunakan option –1, untuk mengetahui berapa kata, digunakan option –w, dan untuk mengetahui berapa karakter, gunakan option –c. Jika salah satu option itu tidak Anda gunakan, maka tampilannya adalah jumlah baris, jumlah kata, dan jumlah karakter.

Misalnya jika Anda ingin mengetahui berapa jumlah file yang ada pada direktori /etc, maka ketikkan perintah:

# ls /etc I wc –1

Hasilnya adalah :

84 753 4908

Artinya bahwa hasil tampilan isi direktori /etc terdiri dari 84 baris (file dan direktori), 753 kata, dan 4908 karakter. Perhatikan bahwa perintah ls umumnya manampilkan hasilnya dalam bentuk beberapa kolom, namun jika Anda menggunakan pipeline, ls secara otomatis mengubah tampilannya menjadi satu kolom.

Perintah wc dapat juga digunakan tanpa pipeline, yaitu mengambil inputnya langsung dari file.

Jika Anda jalankan perintah:

# wc data.txt

maka hasilnya adalah

3 15 104 data

yang artinya adalah bahewa file data.txt terdiri atas tiga baris, 15 kata, dan 104 karakter.

3. Perintah sort

Perintah sort digunakan untuk mensortir masukannya berdasarkan urutan nomor ASCII dari karakter. Misalnya Anda memiliki file kelas1.txt yang isinya sebagai berikut:

Badu

Zulkifli

Yulizir

Yudi

Ade

Maka untuk menampilkan file itu dengan urutan yang beraturan, gunakan perintah

# sort kelas1.txt

Misalnya Anda memiliki lagi file kelas2.txt yang isinya sebagai berikut:

Budi

Gama

Asep

Mukhlis

Maka untuk mencetak di printer kedua file yang Anda miliki itu dengan urutan berdasarkan abjad, gunakan perintah:

# cat kelas1.txt kelas2.txt | sort |lpr

Catatan: Perintah lpr adalah perintah untuk mencetak inputnya ke langsung printer.

4. Perintah cut

Perintah cut digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c. Misalnya Anda ingin memproses hasil perintah who yang menampilkan informasi user yang sedang login suatu saat.

Seperti terlihat, nama user ditampilkan pada kolom 1-8, dan untuk mengambil kolom ini saja, Anda dapat menggunakan:

# who | cut -c1-8

Hasilnya adalah

Daniel

train-01

train-02

Catatan: Istilah kolom yang dimaksud di sini adalah kolom-kolom karakter yang terdapat pada layar monitor atau terminal Anda, biasanya maksimal 80 kolom.

Lihat pada manual (man cut) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Perintah uniq

Perintah uniq digunakan untuk menghilangkan baris-baris berurutan yang mengalami duplikasi, biasanya digabungkan dalam pipeline dengan sort. Misalnya jika Anda memiliki file kelas.txt dengan isi:

Bambang

Badu

Budi

Ade

Bambang

Ade

Maka untuk menghilangkan baris-baris yang mengalami duplikasi, gunakan perintah:

# cat kelas.txt |sort |

uniq

Catatan : Lihat pada manual (man uniq) untuk cara penggunaan perintah ini secara lebih detail.

Reguler expression

Reguler expression adalah cara untuk menentukan sebuah pola karakter untuk pencarian dan pemfilteran. Dengan reguler expression, Anda tidak harus menentukan pola karakter yang eksak, misalnya pada perintah grep, untuk mencari baris-baris yang mengandung kata dan, Anda tinggal menggunakan grep. Namun bagaimana jika Anda ingin mencari baris-baris yang mengandung kata yang dimulai dengan karakter H, diikuti dengan sembarang karakter, lalu diakhiri dengan karakter n? Disinilah dibutuhkan reguler expression.

Untuk menggunakan reguler expression, Anda harus mengenal karakter-karakter khusus yang memiliki arti tersendiri jika digunakan didalam pola reguler expression.

Akses Floppy, Harddisk dan CDROM

Membaca isi disket

Untuk dapat membuka dan mengakses disket, terlebih dahulu dilakukan proses mounting terhadap device file ke sebuah direktori di bawah root direktori.

Misalnya :

# mount /dev/fd0 /mnt/floppy

(catatan : direktori /mnt/floppy harus sudah ada, bila belum buatlah dengan mkdir)

Setelah itu jika kita akan mengakses floppy tersebut, kita melakukannya lewat direktori /mnt/floppy

Untuk melihat isi disket kita tuliskan :

#ls /mnt/floppy

Untuk mengkopi file meong.txt ke direktori /home/adjie, ketikkan :

#cp /mnt/floppy/meong.txt /home/adjie

Untuk disket yang diformat dalam lingkungan DOS atau Windows (FAT12), maka perlu disertakan option jenis filessistem yang digunakan disket, yaitu –t msdos.

#mount –t msdos /dev/fd0 /mnt/floppy

Jika hendak mengganti disket Anda harus meng-unmount disket yang lama dengan :

#umount /mnt/floppy

Keluarkan disket lama,masukkan disket baru dan mount lagi.

Membaca isi CDROM

Sama halnya dengan disket untuk membaca CDROM, terlebih dahulu harus dilakukan proses mount.

# mount /dev/cdrom /mnt/cdrom

Membaca isi partisi DOS dan Windows

Bila harddisk Anda memiliki partisi DOS atau Windows, maka untuk membacanya harus dilakukan juga proses mounting.

Misal partisi itu adalah hda3, dan jenis partisi DOS, maka kita ketikkan :

#mount –t msdos /dev/hda3 /mnt/harddisk

(asumsi sebelumnya sudah dibuta direktori /mnt/harddisk)

Bila partisi itu berformat Windows maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :

# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk

Bila partisi itu berformat Windows NT (NTFS=NT File System) maka option yang digunakan adalah –t vfat, jadi kita ketikkan :

# mount –t vfat /dev/hda3 /mnt/harddisk