Perkembangan Telekomunikasi
Dimulai dengan sebuah desain tentang
telepon yang bisa dibawa kemana saja, pada
dekade 70an diciptakanlah sebuah sistem telepon
bergerak yang kemudian dikenal sebagai telepon
bergerak generasi pertama (1G). Sebuah sistem
awal yang didasarkan pada teknologi analog dan
struktur dasar seluler dari komunikasi bergerak.
Sistem ini mulai diimplementasikan
pada tahun 1984. Layanan yang menjadi andalan
pada generasi pertama ini adalah layanan suara
analog. Standardisasi yang digunakan pada
generasi pertama ini adalah standardisasi
semacam AMPS, TACS dan NMT. Pada generasi
pertama ini data bandwidth yang mampu
dilewatkan hanya sebesar 1,9 kbps dan dengan
menggunakan sistem multiplexing FDMA (sistem
multipleksing berdasar pembedaan dan
pembagian frekuensi).
Sistem generasi kedua (2G) didesain
pada dekade 80an dan mulai diimplementasikan
pada awal dekade 90an atau sekitar 1991. Secara
garis besar masih digunakan untuk layanan suara
namun secara perlahan sudah mulai beralih ke
teknologi digital. Sistem 2G menyediakan layanan
komunikasi data dengan teknologi circuit-
switched dengan kecepatan rendah.
Sisi lain dari perkembangan teknologi
2G adalah makin kentaranya perlombaan untuk
mendesain dan mengimplementasi teknologi 2G
yang lebih baik antar bagian dunia terhadap
bagian dunia lain. Perlombaan ini telah
memunculkan berbagai variasi teknologi dengan
standardisasi yang tidak compatible antara satu
dengan yang lain. Contoh perbedaan yang ada
seperti standardisasi GSM (Global System for
Mobile Communication) umumnya digunakan di
dunia belahan Eropa, TDMA (Time Division
Multiple Access) sering digunakan di Amerika
Serikat, PDC (Personal Digital Cellular) banyak
digunakan di Jepang dan CDMA (Code Division
Multiple Access) digunakan di bagian lain di
Amerika Serikat.
Secara umum layanan 2G yang
berkembang, baik itu menggunakan standardisasi
apa pun, mengedepankan layanan suara dengan
sistem digital serta mulai memperkenalkan
teknologi layanan pertukaran data. Layanan
pertukaran data ini masih tergolong sederhana
karena masih dibatasi bandwidth 14,4 kbps.
Layanan ini sering dikenal masyarakat dengan
istilah layanan pesan singkat atau SMS (Short
Message Service).
Pada dekade 90an dua organisasi
bekerja untuk mendefinisikan kelanjutan generasi
telepon selular berikutnya. Mereka menyebutnya
generasi ketiga (3G). Generasi ketiga ini hadir
dengan tujuan mengeliminasi incompatibility hasil
dari berbagai macam versi dari generasi kedua
dan akhirnya menjadi sistem global yang sejati.
Disamping mencoba mengatasi
incompatibility antar sistem sebuah sistem 3G
diharapkan akan mendapatkan kualitas channel
suara yang lebih baik dari generasi sebelumnya
dan kemampuan dalam mengirimkan data
broadband hingga 2 Mbps (setara dengan 1 E1 =
2,048 Mbps). Sayang sekali kedua organisasi
tersebut (masing-masing organisasi menelurkan
standardisasi masing-masing yakni WCDMA dan
CDMA2000) gagal dalam melakukan rekonsiliasi
perbedaannya, hasil akhirnya kita bisa melihat
pengenalan akan dua macam versi dari generasi
ketiga telepon seluler. Bahkan sebagai
tambahannya, China saat ini dalam tahapan untuk
mengimplementasikan versi ketiga dari 3G.
Dalam perjalanannya menuju generasi
ketiga, diciptakanlah sebuah sistem yang disebut
Sistem 2,5G. Sistem ini adalah kondisi perantara
dari 2G ke 3G. Standardisasi yang dikenal pada
generasi ini seperti EDGE, GPRS, 1XRTT. Pada
dasarnya 2,5 G didesain untuk meningkatkan
kapasitas kanal frekuensi radio dari teknologi 2G
dan memperkenalkan layanan data hingga
kecepatan 384 kbps. Aspek paling penting dari
generasi 2,5 adalah kanal data dioptimasi untuk
paket data yang akan memperkenalkan media
akses ke internet melalui perangkat mobile entah
itu telepon, laptop ataupun PDA.
Berdasarkan perkembangan sejarah
yang telah tertulis, indikasi munculnya sebuah
generasi baru akan terjadi setiap satu dekade
(sekitar sepuluh tahun), kenyataan ini
memunculkan semangat untuk memulai
kelahiran dari generasi keempat dalam
komunikasi telepon bergerak.
sumber :duniatelekomunikasi.wordpress.com
Minggu, 14 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar